Tinggal
Mandiri Jauh Dari Orang Tua Demi Pendidikan? Why Not?
Perkenalkan nama saya Yuli, gadis berusia
20 tahun yang dahulu di masa SMAnya penuh dengan moment-moment yang tak
terlupakan. Aku merupakan anak ke 4 dari 5 bersaudara dan menjadi satu-satunya anak
perempuan di antara saudara-saudaraku. Orang tuaku merupakan tipe orang tua
yang sangat mengutamakan pendidikan bagi anak-anaknya karena sadar akan
perkembangan zaman yang kian pesat. Namun kondisi ekonomi mengharuskan aku
harus masuk ke sekolah yang bebas biaya namun tetap dengan kualitas yang baik.
Singkat cerita setelah lulus SMP, aku melanjutkan jenjang pendidikan SMA di SMAN
Unggulan Siwalima Ambon.
SMAN Unggulan Siwalima Ambon adalah SMA
terbaik di Provinsi Maluku dan memiliki sistem asrama seperti SMAN Unggulan M.H.
Thamrin di Jakarta. Tinggal di asrama bagi orang sepertiku, bukanlah hal yang
menyenangkan. Aku yang terbiasa dimanjakan di rumah, terbiasa hanya duduk
belajar tanpa melakukan pekerjaan rumah, merasa kaget dan kurang nyaman saat
tiba-tiba dipaksa harus tinggal di kondisi yang 180° berbeda. Air mata dan
rasa rindu rumah dan orang tua sudah sering keluar dari kedua sudut mataku, tetapi
the show must go on dan hidup harus terus berjalan. Lama kelamaan aku akhirnya
bisa lebih terbiasa, terutama setelah memiliki sahabat-sahabat yang bisa
berbagi suka maupun duka di sini.
Sesuatu yang ingin kubagikan di sini
adalah hal-hal lucu waktu tinggal di asrama dan kamarku dipimpin oleh seorang petugas
sekolah yang super strict dan disiplin. Siswa maupun siswi dibuat takut
apabila petugas tersebut sudah berkeliling memantau murid-muridnya dengan mata
setajam tatapan elang!
Loncat
dari ranjang susun
Disiplin diterapkan disemua kegiatan,
termasuk waktu tidur. Tidur siang di sini adalah sebuah keharusan, apalagi
tidur malam yang harus di jam 22.00 WIT. Apabila ketahuan belum tidur, maka
akan mendapat hukuman. Nah suatu hari, ada temanku yang jahil dan naik ke
ranjang susun atas milik temannya, sambil bercanda tanpa suara. Tiba-tiba,
entah mendapat insting dari mana, si petugas sekolah sudah tiba di depan pintu
kamar tidurnya. Saking kagetnya, temanku melompat ke bawah dengan tujuan untuk
segera meluncur ke tempat tidurnya
sendiri. Akan tetapi karena panik dia malah melompat ke laci di samping tempat
tidurnya dan membuat kegaduhan, akhirnya dia pun dimarahi oleh petugas sekolah.
Semua orang di kamar tersebut senyum-senyum menahan tawa melihatnya 😊.
Belajar
dadakan di malam hari
Seringkali waktu belajar di kelas tidak
cukup karena kebanyakan melamun di kelas. Oleh karena itu pada saat menjelang
UTS ataupun UAS, kami nyuri-nyuri belajar dengan lampu senter di tempat tidur
sambil harap-harap cemas kalau ada petugas sekolah yang tiba tiba memeriksa
kamar kami.
Ngemil
sambil belajar
Mulai dari kacang goreng, donat, risol ataupun
makanan lain yang berasal dari kantin kutaruh di bawah laci, dan tiap kali guru
menghadap ke papan tulis, mulutku langsung mengunyah makanan-makanan itu dengan
cepat. Tak hanya di sekolah, bahkan sampai ke asrama masing-masing pun ngemil sambal
belajar selalu dilakukan Bersama teman-teman.
Tidak terasa sudah 2 tahun terlewat
semenjak aku lulus dari SMAN tersebut, banyak juga kenangan manis maupun pahit
yang sudah kulalui dengan sahabat-sahabatku. Semoga suatu saat kita dapat
bertemu lagi di suatu tempat dan bercerita tentang kisah masing masing.
Komentar
Posting Komentar